top of page

BALAI TEKNIK

PERMUKIMAN DAN PERKOTAAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

 

BIMBINGAN TEKNIS

TECHNICAL SUPPORT

 

2016

Sosialisasi Peningkatan Upaya Pemanfaatan Air hujan Dalam Rangka Perwujudan Permukiman Yang Layak Huni dan Berkelanjutan

October 19, 2016

Sosialisasi Peningkatan Upaya Pemanfaatan Air Hujan Dalam Rangka Perwujudan Permukiman Yang Layak Huni dan Berkelanjutan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran pemangku kepentingan di bidang permukiman dan perkotaan akan pentingnya pemanfaatan air hujan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan air di permukiman serta untuk mengantisipasi bencana banjir di perkotaan.

FGD Revitalisasi Kawasan Berbasis Air

September 25, 2016

Pengembangan kawasan berbasis air di Indonesia merupakan salah satu kawasan yang potensial untuk dikembangkan. Kawasan berbasis air mempunyai lebih banyak potensi untuk dikembangkan, terutama berkaitkan dengan aspek fungsi dan aksesibilitas. Pengembangan kawasan berbasis air dapat diarahkan pada pengembangan fungsi pariwisata, perekonomian, budaya, pendidikan, industri, pergudangan dan hankam. 

Akan tetapi dalam pengembangannya, perlu mengidentifikasi secara spesifik karakteristik fisik lingkungan beserta kegiatan yang sedang dan akan dikembangkan di kawasan tersebut. Kawasan ini pada dasarnya berakar pada faktor-faktor geografi dan sejarah nusantara yang telah berabad-abad, bahkan perkembangan beberapa kota di antaranya diawali oleh keberadaan permukiman ini.

Pada perkembangan selanjutnya kawasan berbasis air ini menjadi tempat yang menarik untuk Permukiman dan berbagai kegiatan lain karena berbagai alasan. Akan tetapi, pengembangan kawasan ini sering mengabaikan keberadaan masyarakat setempat sehingga pada akhirnya harus menanggung beban akibat perubahan pemanfaatan lahan. Demikian pula dengan sejumlah permasalahan yang telah dan diperkirakan akan timbul berkaitan dengan pengembangan ini.

Sosialisasi Penerapan bangunan Hijau Dalam Rangka Perwujudan Permukiman Yang Layak Huni dan Berkelanjutan

October 27, 2016

Sektor bangunan secara perlahan namun konstan memiliki kontribusi terbesar dalam menyumbang emisi karbon di alam sehingga memperparah pemanasan global yang sedang berdampak makin memburuk akhir-akhir ini. Lebih dari 60% emisi gas buang yang terdiri dari senyawa CO2, SO2 dan gas metana dihasilkan dari sektor industri pembangunan termasuk didalamnya sektor pembangunan Real Estate yang secara tidak langsung berarti membangun konsentrasi baru aktivitas manusia dalam suatu kawasan, membentuk pola baru pada lingkungan binaan yang terbangun, menumbuhkan banyak bangunan baru, meningkatkan mobilitas suatu kawasan, membuka aksesbilitas suatu kawasan, serta yang paling terlihat mata adalah kegiatan yang merubah bahkan menghabiskan lahan terbuka hijau di perkotaan menjadi sebuah hutan perkerasan. Oleh karenanya bisnis sektor properti dan real estate memiliki tanggung jawab terdepan untuk menanggulangi masalah ini. Pembangunan rumah dan pengembangannya saat ini telah bergeser kearah tren berkelanjutan (sustainable), hal ini disadari seiring dengan bertambahnya penduduk yang berarti bertambahnya kebutuhan akan perumahan, namun ketersedian lahan yang terbatas sehingga daya dukung lingkungan menjadi minim.

​

Untuk lebih memahami tentang konsep bangunan hijau, maka Satuan Kerja Balai Teknik Permukiman dan Perkotaan akan menyelenggarakan Sosialisasi tentang Penerapan Bangunan hijau di Permukiman dan Perkotaan.

Please reload

© 2016 by BTPP

    bottom of page