Tingkatkan Kepedulian, BIPP Sebarluaskan Informasi Permukiman dan Perkotaan melalui Pameran
Medan – Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mengharuskan setiap elemen nasional untuk berbenah. Peningkatan kualitas di berbagai sektor kehidupan harus terus dilakukan, khususnya pada bidang permukiman dan perkotaan yang saat ini masih terdapat berbagai tantangan yang harus diselesaikan. Para pemangku kepentingan harus saling berkolaborasi dan bersinergi dalam melaksanakan perannya agar permasalahan permukiman dan perkotaan bisa segera diatasi. Balai Informasi Permukiman dan Perkotaan (BIPP) melakukan upaya untuk meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan bidang permukiman dan perkotaaan melalui keikutsertaan BIPP pada pameran di Pekan Inovasi Sumatera Utara, mulai Kamis, (19/05) di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara. Pekan Inovasi Sumatera Utara tahun ini diselenggarakan untuk menggali potensi unggulan di tiap daerah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, diselenggarakan dengan tujuan untuk membangun daya saing ekonomi dan sumber daya manusia, meningkatkan kreatifitas pemerintah daerah dibidang iptek, seni dan budaya dan membangun komunikasi trategis terkait investasi. Selain itu juga menciptakan media informasi dan promosi yang efektif dan objektif, menciptakan pasar untuk produk unggulan daerah serta media publikasi seni dan budaya. “Upaya peningkatan investasi juga wajib didukung dengan investasi di bidang infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah provinsi di dukung pemerintah pusat terutama di bidang jalan akses, pengembangan bandara dan pelabuhan, pengembangan kawasan industry, dan sentra bisnis lainnya”, ungkap Tengku Erry Nuaridi, Plt. Gubernur Sumatera Utara saat membuka acara Pekan Inovasi Sumatera utara.
Pengembangan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kualitas permukiman dan perkotaan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan mencanangkan gerakan 100-0-100. Melalui gerakan ini, pemerintah menargetkan 100% pemenuhan akses air minum, 0% luasan kawasan kumuh, dan 100% pemenuhan akses sanitasi di perkotaan yang dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu: membangun sistem, fasilitasi pemerintah daerah, dan memberdayakan masyarakat. Gerakan 100-0-100 tersebut memerlukan komitmen, dukungan, dan peran aktif segenap pemangku kepentingan baik pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Keikutsertaan BIPP dalam ajang Pekan Inovasi Sumatera Utara mendapatkan apresisasi dari Plt. Gubernur Sumatera Utara. Gerakan 100-0-100 mendapatkan perhatian khusus, dan Tengku Erry Nuaridi pada kesempatan meninjau stand BIPP, mengarahkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Sumatera Utara agar dapat mempelajari dan mencermati program 100-0-100 tersebut.

“Keikutsertaan BIPP dalam pameran Pekan Inovasi Sumatera utara ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan BIPP dalam rangka meningkatkan kepedulian, dukungan dan peran aktif segenap pemangku kepentingan baik pemerintah, pemda, masyarakat dan swasta dalam mewujudkan permukiman dan perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan dan sekaligus menjalankan tugas dan fungsi BIPP untuk memberikan pelayanan informasi bidang permukiman dan perkotaan kepada masyarakat” ungkap Taufan Madiasworo, Kepala Balai Informasi Permukiman dan Perkotaan.
BIPP dalam pameran Pekan Inovasi Sumatera Utara tersebut, menyampaikan beragam informasi tentang isu-isu permasalahan permukiman dan perkotaan, gerakan 100-0-100 dan strategi pencapaiannya, program penataan dan pelestarian kota pusaka (P3KP) serta upaya pemerintah melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam penanganan permukiman kumuh di medan belawan. Penataan kawasan kumuh di Medan Belawan dilakukan melalui pembangunan infrastruktur permukiman, tata ruang/lahan dengan melakukan pengaturan perumahan dan permukiman pada kawasan, dan pengadaan jaringan jalan, fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Pekan Inovasi Sumatera Utara 2016 ini diselenggarakan selama empat hari, 19-22 Mei 2016. Selain BIPP, terdapat 90 peserta lainnya dengan 115 stand yang terdiri dari kementerian dan lembaga pusat, pemerintah daerah di dalam dan luar provinsi Sumatera Utara, SKPD provinsi, BUMN, BUMD, instansi pendidikan dan swasta.
