Diskusi Peningkatan Kualitas Permukiman di Sepanjang Sungai di Kota Banjarmasin

Forum Diskusi Pemangku Kepentingan Bidang Permukiman diselenggarakan pada hari Senin tanggal 5 September 2016 di Hotel Novotel, Palembang. Forum diskusi pemangku kepentingan dibuka oleh Bapak Dr. Taufan Madiasworo, S.T., M.T. selaku Kepala Sub Direktorat Kawasan Permukiman Perdesaan mewakili Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Forum Diskusi Pemangku Kepentingan dihadiri oleh peserta yang berasal dari perwakilan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, praktisi, serta pemerhati permukiman termasuk perwakilan masyarakat antara lain: DIrektur Perencanaan Tata Ruang, Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN, Perwakilan Direktorat Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Koordinator Teknik Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Kabid Infrastruktur dan Tata Ruang, Bappeda Kota Palembang, Perwakilan Dinas Tata Kota Palembang, Perwakilan Dinas PU dan Cipta Karya Kota Palembang, Perwakilan Badan Lingkungan Hidup, Kota Palembang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kota Palembang, Perwakilan Kantor Badan Pertanahan Nasional, Kota Palembang, Dosen Universitas Sriwijaya, Lurah 3-4 Ulu, Seberang Ulu I Kota Palembang, Staf Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan, dan Kepala Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Selatan.

Forum diksusi Pemangku Kepentingan mengangkat tema Mewujudkan Kawasan Permukiman Berbasis Air yang Layak Huni dan Berkelanjutan. Forum ini bertujuan untuk dapat menjawab permasalahan di permukiman berbasis air serta menemukan strategi atau konsep penanganan yang komprehensif dalam penanganan kawasan permukiman berbasis air yang dapat mencakup berbagai aspek seperti lingkungan fisik, sosial budaya, sosial ekonomi, dan kelembagaan, sehingga hasil dari diskusi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam penanganan permukiman berbasis air di Indonesia. Demikian pesan yang disampaikan Taufan pada saat membuka acara forum diskusi ini (06/09).